Samarinda – Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Kaltim menggelar Pelatihan Protokol. Pelatihan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman mengenai manajemen Keprotokolan baik di Pemerintahan maupun Kepramukaan bagi Kwartir Cabang (Kwarcab) masing-masing Kabupaten/Kota, bertempat di Gedung Pramuka ruang Jambore, Jalan M.Yamin Rabu (7/12) malam.
Kegiatan dilaksanakan mulai dari tanggal 7 – 11 Desember 2022 diikuti sebanyak 30 orang dari masing masing Kwarcab.
Kegiatan ini diikuti peserta yang terdiri dari 1 orang anggota dewasa dan 1 orang peserta didik.
Adapun Kwarcab yang belum mengirimkan adalah dari Kabupaten Berau, Penajam Paser Utara dan Mahakam Ulu.
Sekretaris Kwarda Kaltim H. Fachruddin Djaprie dalam kesempatan itu menjelaskan, keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintah atau bahkan masyarakat.
“Disini kita dituntut berat dari seorang protokol. Mengatur rangkaian dari suatu acara. Protokol bukan dalam arti sempit sebagai Master of Ceremony (MC) atau sebagai pemandu suatu acara, bukan sekedar itu. Dia juga mengatur suatu acara secara seremonial yang sudah ditetapkan,”ucapnya.
Dirinya pun menerangkan, didalam sebuah keprotokolan perlu memperhatikan aspek-aspek, diantaranya mengetahui siapa-siapa saja tokoh yang dianggap penting apalagi para petinggi, pejabat dan pimpinan daerah.
“Suatu proktol itu harus mengetahui siapa-siapa saja pejabat yang datang, itu penting harus tau,”tambahnya.
Terkadang, lanjutnya ada juga seorang pejabat yang mau bebas dalam artian tanpa arahan protokol.
“Seandaianya pejabat itu duduk bukan di tempat duduk yang ditentukan, kita harus menyiapkan hal tertentu untuk memberikan pemahaman, pengertian kepada seseorang itu untuk bergeser pindah ke tempat lain tanpa menyinggung perasaannya,”urainya.
Tak hanya itu, seorang protokoler juga harus mengatur menyediakan dan mengarahkan para jurnalis dan fotografer ketika hendak mengabadikan moment tertentu agar jalannya sebuah acara tidak terganggu.
“Protokol itu juga menyediakan tempat yang strategis untuk teman-teman jurnalis agar tidak hilir mudik pada saat acara berlangsung, agar suatu acara berjalan dengan khidmat dan lancar,”tutur Sekretaris Kwarda Kaltim tersebut.
Dalam kesempatan itu, dirinya berharap pada rangkaian yang diselenggarakan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan nantinya ilmu-ilmu yg diberikan oleh pelatih bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan kepada perwakilan daerah atau Kwarcab masing masing.
“Seorang protokol itu kuncinya harus punya kepercayaan diri karena tampil didepan. Performnya harus meyakini bahwa kita bisa,”pungkasnya sekaligus membuka acara. (rey/pt)