Samarinda – Aktivitas kehumasan dan protokol akan selalu berkaitan erat dengan media massa. Karena, hampir setiap praktik kehumasan dan keprotokolan yang dilakukan, membutuhkan penyampaian kepada publik. Baik dalam hal penyampaian komunikasi dan informasi dari pimpinan, lembaga, organisasi, maupun dalam pelaksanaan acara tertentu.
Peran media dibutuhkan untuk menyebarkan informasi secara masif kepada masyarakat luas. Di samping itu, media juga berperan sebagai wadah umpan balik, penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Menyadari pentingnya peran media, maka sudah selayaknya praktisi humas dan protokol harus mampu membangun relasi yang baik dengan media. Atau yang dikenal dengan istilah media relations.
Hal itu disampaikan oleh Muhammad Faisal, saat berbagi wawasan bersama kader Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam agenda Pelatihan Keprotokolan.
Menurutnya, sebagai organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia, Pramuka harus menjalin relasi yang baik dengan media. Selain untuk mengedukasi masyarakat terkait semangat kepramukaan, peran media juga dapat dioptimalkan untuk memperkuat eksistensi Praja Muda Karana ini.
“Bagaimana pun, kita tetap butuh media. Baik-buruk pemberitaan tetap menguntungkan. Kalau berita positif itu bentuk prestasi, tapi kalau buruk ya bisa jadi bahan evaluasi,” kata Faisal saat memberikan Pelatihan Dasar-Dasar Keprotokolan kepada kader Pramuka Kwarda Kaltim, di Gedung Pramuka Jalan M. Yamin Samarinda, Jumat (9/12/2022) sore.
Wakil Ketua Bidang Kehumasan dan Informatika Kwarda Pramuka Kaltim ini juga menekankan, pentingnya membangun media relations yang baik dengan pihak pers. Baginya, media adalah mitra terpenting yang harus diberi ruang.
“Media kita butuhkan sebagai mitra. Tidak ada gunanya acara bagus tanpa liputan media yang maksimal. Prinsip humas saat ini, lebih baik acara kecil tapi publikasi besar. Daripada publikasi besar tapi acara kecil,” ungkap Kak Faisal, sapaan akrabnya di internal Pramuka.
Sebagai praktisi yang telah bergelut dalam bidang kehumasan dan protokol selama lebih 15 tahun, Faisal paham betul pentingnya menjaga relasi baik dengan media. Prinsip itulah, yang ia coba tanamkan kepada kader humas dan protokol di Kwarda Pramuka Kaltim.
“Kita perlu memberitakan secara eksternal kegiatan di Pramuka. Dan itu membutuhkan media. Karena tidak mungkin kita ketuk rumah orang satu per satu, menginfokan kegiatan kita,” ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda ini.
Terakhir Faisal berpesan, satu kunci penting yang ia tanamkan bagaimana menjaga relasi yang baik dengan media, adalah mengedepankan prinsip human relations. Yakni, menjaga hubungan baik kepada insan media sebagai sesama manusia.
Agenda Pelatihan Keprotokolan yang digelar oleh Gerakan Pramuka Kwarda Kaltim ini, diikuti sebanyak 31 peserta dari Kwartir Cabang (Kwarcab) kabupaten/kota. Di antaranya dari Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, Balikpapan, Bontang, dan Samarinda. Agenda pelatihan digelar sejak 7 hingga 11 Desember 2022. (KRV/pt)