Logo
Bentuk lama yaitu SEGI LIMA rancangan Kak Ali Daliman pada tahun 1977 telah beralih dengan bentuk PERISAI serta beberapa perubahan gambar, yang dirancang oleh Kak Suprihatno, S.Pd. Lambang Kwartir Daerah yang baru ini diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah Nomor : 27 Tahun 1992; tertanggal 25 Nopember 1992.
Bentuk dan Ukuran Lambang
Lambang Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Timur berbentuk PERISAI, dengan panjang sisi lurus mendatar 6 cm, panjang garis tinggi 8 cm. Bagian yang melengkung berjari-jari kelengkungan 4,2 cm dengan pusat kelengkungan berjarak 4 cm dari sisi mendatar dan 1,8 cm dari sisi kiri dan kanan.
Isi Lambang
Bentuk Perisai berwarna hijau; berbingkai hitam. Bintang berwarna kuning. Pita berwarna putih, tulisan "KALIMANTAN TIMUR" berwarna merah. Silhouete Tunas Kelapa berwarna merah. Silhouete Ikan Pesut Mahakam berwarna putih. Garis bergelombang tiga ruas berwarna putih.
Kiasan Dasar
Hijau berarti kesuburan dan kekayaan alam. Hitam berarti kekuatan, kekokohan dan ketangguhan. Kuning berarti kemuliaan, keagungan dan kejayaan bangsa. Merah berarti semangat perjuangan yang menyala. Putih berarti kesucian hati, keindahan perasaan, budi pekerti yang luhur dan moral yang tinggi.
Kiasan Lambang
Bentuk PERISAI berwarna hijau berbingkai hitam yang berarti satu kesatuan kekuatan yang kokoh terdapat di bumi Kalimantan Timur. BINTANG berwarna kuning pada bagian atas Ikan Pesut Mahakam berarti tingginya nilai - nilai ketuhanan dan kehidupan agamis yang ada di Kalimantan Timur. PITA bermakna ruang lingkup suatu rumpun, yang merupakan wadah berhimpun menggalang persatuan dan persaudaraan bagi pramuka, sedangkan tulisan KALIMANTAN TIMUR merupakan wadah atau wilayah berhimpun, yakni Kalimantan Timur. Silhouete TUNAS KELAPA berwarna merah berarti keberadaan Gerakan Pramuka tumbuh dan berkembang di daerah Kalimantan Timur. Silhouete IKAN PESUT MAHAKAM yang merupakan satu diantara kekayaan alam yang hanya terdapat di Kalimantan Timur , berarti adanya suatu keunikan dan ciri khas tersendiri, yakni adat istiadat dan kebudayaan daerah Kalimantan Timur. GARIS BERGELOMBANG TIGA RUAS, melambangkan sungai - sungai yang juga merupakan kekayaan alam sekaligus kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur , selalu bergerak dinamis yang dilandasi dengan Ketentuan Moral (TRI SATYA) Gerakan Pramuka.